PENGALAMAN TES MASUK APOTEKER DI UMS 2019

Cerita sekedarnya untuk para pejuang apoteker. Perjuangan yang berat. Lebih berat daripada rindu...


Setelah yudisium, tepatnya tanggal 9 Agustus 2018, aku beserta teman-temanku segera mencari pekerjaan dan informasi tentang universitas yang menerima mahasiswa s1 farmasi dari luar kampus. Ada beberapa universitas yang buka pendaftaran pada bulan November sampai Desember, yaitu Unwahas (Universitas Wahid Hasyim) Semarang dan UAD. Syarat utama bagi pendaftar adalah ijazah dan transkrip nilai, sedangkan ijazahku baru keluar saat wisuda, yaitu bulan Desember. Hanguslah kesempatan untuk daftar di Unwahas.

Beberapa hari kemudian, salah satu temanku memberikan informasi bahwa UMS dan USB membuka pendaftaran pada bulan Januari 2019. Akupun memutuskan untuk daftar di kedua tempat tersebut. Tanggal 8 Januari 2019, aku dan teman-teman mendaftar di UMS. Syarat lain adalah sertifikat toefl minimal skor 400. Untungnya pihak pmb menerima sertifikat toefl dari luar. Salah satu persyaratan yudisium adalah skor toefl 450, jadi kami sudah bebas dari syarat tersebut.

Mulai dari pencarian gedung fakultas farmasi yang jelimet. UMS itu luuuaaasss banget, sudah muter-muter tapi ngga nemu juga gedungnya. Tiap satpam selalu kita tanya. Saat dijelaskan, mengerti namun ketika jalannn, ngga ketemu. Kita balik ke satpam lagi dan akhirnya menemukan gedung farmasi yang ternyata di situ-situ saja. Pengambilan formulir dan penyerahan berkas memang di sini, namun, pendaftaran online dan pembayaran harus di gedung Siti Walidah yang letaknya,,, lumayan kalau jalan kaki. Kami pendaftar terakhir di hari itu dan banknya juga sudah mau tutup, alhasil kita buru-buru. Karena di sana one day service, kita disuruh untuk memakai jas almamater UMS untuk di foto hari itu juga dan dicetak saat itu juga sebagai kartu ujian.

Tahap pendaftaran belum usai, kita harus balik lagi ke fak farmasi. Dengar-dengar bisa lewat dalam, tapi karena waktu yang mepet, kami memutuskan untuk naik grab. Di fak farmasi juga masih antre karena petugasnya istirahat sholat. Begitu ribet menurutku yang baru saja mendaftar. Akhirnya kami selesai dan menuju ke penginapan d'villa guest house.

Tanggal 15 Januari 2019, tes dilaksanakan. Di pengumuman sudah tertulis bahwa memakai rok lebih baik bagi yang cewek. Ada beberapa anak yang menggunakan celana dan terkena sedikit omelan saat memasuki ruang ujian.
"kamu cewek apa bukan?", tanya penjaga ujian.
"iya pak"
"kalau cewek itu pakai rok, bukan celana", dengan nada yang tidak bersahabat.
"kamu ums bukan?, kalau ums itu pakai rok".

Ujian pun dimulai. Bagiku yang fresh graduate dan tes soal semacam UKAI, jelas kaget. Soal-soal yang tidak asing namun aku susah untuk menjawabnya. Aku merasa pernah diajarkan materi tersebut, namun hanya dalam sebuah teori bukan kasus. Misalkan dulu saat kuliah ada matkul farmakokinetik yang mengajarkan definisi volume distribusi. Nah, antara yang kita hafalkan dengan soal ujian sungguh ada perbedaan. Bukan hanya definisi yang dikuasai namun juga maknanya serta komponen-komponennya agar bisa menjawab soal nomor 1. Kurang lebih ada 200 soal. Ada lagi soal yang pernah diajarkan sewaktu S1 adalah terapi untuk infeksi H.pylori, epilepsi, stroke, hipertensi. Kalau S1 kita menghafal golongan, mekanisme kerja dan  contoh obatnya. Namun, soal ini adalah studi kasus, dimana pasien X, TD sekian, umur sekian, bb sekian, terapi yang tepat apa.

Ada juga soal gambar kegagalan tipe emulsi. Akhirnya ujian selesai dan kami pulang dengan lunglai. Besok adalah pengumuman, jika lulus maka akan tes wawancara. Dari 120 pendaftar, akan ada 20 mahasiswa yang lulus dan hanya diambil 18 mahasiswa yang lulus tes wawancara. Pengumuman hasil ujian sangat cepat, tepat jam 5 sore sudah muncul nama-nama mahasiswa, dan tidak ada satupun nama kami.
Sedih boleh, tapi harus tetap semangat. Lanjut belajar karena tanggal 17 Januari kita akan tes di USB.
Tetap semangat, banyak doa dan belajar.

Comments

  1. Halo kak.. boleh tanya kalo tes di usb soal2 seperti apa?

    ReplyDelete
  2. Halo kak, mau tanya dong, jadinya kakak, ngambil pspa nya dimana ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAKALAH KIMIA ANALISIS “NITRIMETRI (DIAZOTASI)"

ARGENTOMETRI

MAKALAH KIMIA ANALISIS