Cerita Mimpi Part 1

Mimpi pertama

Di sebuah rumah sakit, ada seorang pasien perempuan, mengenakan baju pasien berwarna biru muda, terlihat diperiksa oleh dokter. Pasien tersebut tidak merespon dan sudah terpasang alat bantu pernapasan di hidungnya. Dokter tampak menggelengkan kepala kepada perawat yang berdiri disampingnya. Pasien tersebut meninggal. 

Beberapa saat kemudian, ada pasien baru datang yang sudah terpasang alat bantu pernapasan juga. Pasien perempuan ini mempunyai kondisi yang hampir sama dengan pasien sebelumnya. Bed mereka berjejeran dengan jarak yang sangat dekat, sekitar 5cm. Pasien ini agak merespon namun sangat lemah. 

Beberapa saat kemudian, datang lagi pasien perempuan usia hampir 60 tahun. Pasien ketiga ini dijejerkan dengan pasien pertama dan kedua. Pasien ini mengeluh badannya sakit semua. 

Aku mengawasi tanpa bisa berbuat apa-apa. Pasien ketiga ini adalah Ibuku. Aku juga melihat saudaraku dan istrinya sedang menunggu di ruang tunggu. 

Entah apa arti mimpi tersebut. 

Sebelum aku tidur, aku belajar materi ujian kompre rumah sakit. Aku baca ulang note ku saat praktek kerja profesi di rumah sakit. Di catatanku itu ada pasien yang menderita sindrom hellp (sama seperti drama jepang yang lagi viral di kalangan apoteker saat ini). Aku terkesima sendiri, penyakit itu ternyata pernah ku temui di dunia nyata, dan aku mengingat kembali saat bertugas di icu. Aku mengingat wajah pasien tersebut. Tampak sedang kesakitan. 

Sekian cerita mimpiku yang menyesakkan. Bahkan aku tidak berani tidur saat ini. 

#ceritatentangmimpi